Proses berdirinya Dinasti Abasiyah diawali dengan runtuhnya Dinasti Umayah

Senin, 09 April 2012

  

 nah beginilah proses pembentukan Dinasti Abasiyah tersebut :)




Proses berdirinya Dinasti Abasiyah diawali dengan runtuhnya Dinasti Umayah01

     Pemerintahan Dinasti Umayah berkuasa kurang lebih selama 90 tahun dengan jumlah khalifah 13 orang. Dinasti Umayah mengalami puncak kejayaan pada masa khalifah Al Walid bin Abdul Malik. Sesudah itu pemerintahan Dinasti Umayah mulai menurun.
    Dari beberapa khalifah Dinasti Umayah hanya Khalifah Marwan bin Muhammad yang memerintah dalam waktu yang agak lama. Perpindahan kekuasaan setelah meninggalnya Khalifah Hisyam ditandai dengan pertikaian keluarga. Keadaan internal Dinasti Umayah pada waktu itu sudah sulit diselamatkan dari kehancuran dan menyebabkan runtuhnya Dinasti Umayah.

 Sebab-sebab runtuhnya Dinasti Umayah:
1. Figur khalifah yang lemah
2. Hak istimewa bangsa Arab Suriah
3. Pemerintahan yang tidak demokratis dan korup
4. Persaingan antar suku

     Banyak kelompok-kelompok yang tidak puas akan kepemerintahan Dinasti Umayah tersebut, kelompok-kelompok tersebut antara lain:
1. Kelompok muslim non arab (mawali)
    Mereka memprotes kedudukan mereka sebagai warga kelas dua di bawah muslim Arab.
2. Kelompok Khawarij dan Syi'ah
    Mereka menganggap Dinasti Umayah sebagai perampas Khalifah.
3. Kelompok muslim Arab di Mekah ,Madinah, dan Irak
    Mereka merasa sakit hati atas status istimewa penduduk Suriah.
4. Kelompok muslim yang Soleh
    Baik Arab maupun non Arab yang memandang keluarga Dinasti Umayah telah bergaya hidup mewah dan jauh dari jalan hidup islam.
     Kelompok-kelompok tersebut membentuk suatu kekuatan gabungan yang dikoordinasi oleh keluarga Abbas. Mereka melakukan propaganda yang disebut sebagai usaha dakwah. Usaha dakwah dimulai ketika Umar bin Abdul Aziz berkuasa(717-720M). Beliau memimpin dengan adil. Keadaan negara tentram dan stabil sehingga memberi kesempatan kepada gerakan Dinasti Abasiyah untuk menyusun dan merencanakan gerakannya di Al-Humaymah. Pemimpin dakwah waktu itu adalah Ali bin Abdullah bin Abbas. Beliau menerapka 3 kota sebagai pusat gerakannya yaitu:)
- Kota Al-Humaymah sebagai pusat perencanaan
-Kota Kufah sebagai kota penghubung
-Kota Khurasan sebagai gerakan praktis
     Gerakan dan propaganda yang dilakukan oleh Muhammad bin Ali mendapat sambutan yang luar biasa dan tanggapan positif dari masyarakat, terutama dari golongan mawali. Pada tahun 743 M, Muhammad bin Ali meninggal dan gerakan dakwahnya diganti putranya yang bernama Ibrahim Al-Imam.
     Ibrahim al Imam menunjuk Abu Muslim al Khurasani sebagai panglima perangnya. Yang berasal dari Khurasan, pada waktu itu berusia 19 tahun. Ia berhasil menarik simpati sebagian besar penduduk, bahkan pernah dalam waktu satu hari berhasil mengumpulkan penduduk dari sekitar 60 desa di Merv. Abu Muslim al Khurasani mengajak kelompok yang kecewa kepada Bani Umayah untuk mengembalikan kekhalifahan kepada Bani Hasyim, baik dari keturunan Abbas bin Muthalib maupun dari keturunan Ali bin Abi Thalib.
     Setelah Ibrahim al Imam meninggal, gerakan dakwahnya dilanjutkan oleh saudaranya yang bernama Abdullah bin Muhammad yang lebih terkenal dengan nama Abu Abbas As-saffah, beliau mempercayai Abu Muslim Al Khurasani sebagai pemimpin perlawanan di Khurasan , Abu Muslim Al Khurasani memulai gerakannya dengan memenfaatkan pertentangan antara suku Arab Qaisy dan Arab Yamani.
     Pada tahun 749 M, Khalifah Marwan II dikalahkan oleh Abu Ayun, Seorang panglima Dinasti Abasiyah. Khalifah Marwan II mengerahkan 120.000 tentara untuk mempertahankan Dinastinya dan menyebrangi sungai Tigris serta menuju Zab Hulu atau Zab Besar. Ahirnya Dinasti Umayah tetap dapat dikalahkan dan ditandai dengan khalifah terakhir yaitu Marwan bin Muhammad
Proses berdirinya Dinasti Abasiyah diawali dengan runtuhnya Dinasti Umayah02
     Akhirnya Abu Abbas As-saffah di baiat menjadi khalifah pertama Dinasti Abbasiyah di Masjid Kufah pada tahun 750 M.

0 komentar: